Dukungan yang diinisiasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikhwanul Muballighin di Jakarta pun mulai mengalir dari berbagai daerah. Dalam acara 'Road Show Ikhwanul Muballighin For Jokowi-Airlangga', sekitar 600 lebih Muballigh dan ulama pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat berkumpul dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Muballigh.
Acara dengan tema "Duet Pemimpin Sederhana, Santun dan Profesional Untuk NKRI Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur" yang digelar di Cirebon pada Senin (30/7/2018) dengan jelas mendorong Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto untuk menjadi Cawapres Jokowi.
Suasana kebatinan para muballigh dan alim ulama yang melihat gentingnya persatuan dan kesatuan bangsa merasakan kebutuhan akan sosok yang mampu menjembatani berbagai perbedaan, serta menjadi sosok yang paling kecil penolakannya di masyarakat. Mereka melihat sosok airlangga Hartarto dapat mengisi kebutuhan tersebut. Selain itu, yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat banyak, Airlangga Hartarto adalah seorang santri, sebagaimana diungkapkan oleh KH Anwar Fadholi.
"Harus diketahui Airlangga Hartarto adalah santri dari Habib Salim bin Jindan, Bogor, semua orang sudah tau. Selain seorang santri beliau juga ekonom dengan sopan santun yang tinggi. Nah para kiai menginginkan Jokowi didampingi seorang yang Islami dan ekonom pada pilpres 2019 nanti. Airlangga kami anggap tokoh yang Islami, beliau memiliki sopan santun yang baik dan tidak banyak ngomong yang aneh-aneh sehingga menyakiti orang," demikian Sekjen Ikhwanul Muballighin ini memberikan penjelasan.
Pemilihan sosok Airlangga Hartarto yang didorong oleh Ikhwanul Muballighin sebagai Cawapres pendamping Jokowi tidak datang secara tiba-tiba. Airlangga dinilai sebagai sosok yang mampu bekerja bersama Joko Widodo, mampu memberikan solusi atas permasalahan bangsa. Sosoknya yang tenang dan jauh dari kontroversi adalah hal yang dibutuhkan untuk menjadi perekat bangsa, menyatukan berbagai perbedaan, meredakan kebencian serta perselisihan masyarakat yang kian meruncing serta mengkhawatirkan. ###
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H