Alangkah indahnya dunia masa kini. Kalimat slogan 'dunia di ujung jari' benar-benar menjadi kenyataan. Dengan bermodalkan gadget (dan pulsa serta paket data, tentunya) kita sudah dapat dengan mudah merasakan kenikmatan dan memperoleh keinginan.
Dulu, kalau ingin berjalan-jalan menuju suatu tempat, kita harus benar-benar pergi, bergerak ke tempat itu. Sekarang, ada yang namanya virtual reality. Dengan menggunakan virtual reality tersebut, kita dibawa seolah-olah pergi ke tempat yang kita inginkan, tanpa diri kita benar-benar hadir di tempat tersebut. Sungguh, kemajuan ilmu dan teknologi benar-benar telah memberikan kemudahan.
Nah, begitu juga bila kita ingin makan sesuatu, tapi mager, alias malas gerak. Misalnya ingin merasakan kesegaran es cendol di Pasar Mayestik, lapak favorit penulis yang mana selalu menyempatkan diri untuk mampir bila ada kesempatan pergi ke sana. Namun, jarak yang tidak dekat, serta posisi sedang malas menggerakkan badan (maklum, ingin bermalas-malasan di rumah menikmati suasana akhir pekan). Apa daya, sementara lidah sudah rindu mencicipi es cendol nikmat itu sementara otak kita membayangkannya....hmmm, tak terasa air liur menetes! Tapi, badan ini tidak ingin bergerak menjemput impian di otak dan keinginan sang lidah.
Tidak hanya mengantarkan kita sampai ke tujuan dengan GOJEK, ternyata, dengan menggunakan GOFOOD, makanan yang diinginkan pun akan diantarkan langsung kepada kita. Jadi, tinggal memesan dengan menggunakan fitur aplikasi GOFOOD, kita dapat menikmati kuliner favorit. Semuanya, hanya dengan menggunakan jari-jemari saja untuk memesannya lewat aplikasi di gadget kita. Bagi yang di gadgetnya belum terdapat aplikasi GOJEK ini, tinggal mengunduhnya via google playstore atau App Store.
Kegunaan GOFOOD tidak hanya untuk yang lagi mager. Orang yang sedang sibuk bekerja di kantor dan tidak sempat keluar mencari makan dapat tinggal memesannya via aplikasi tersebut. Atau, bila ingin mencicipi makanan baru karena sudah bosan dengan makanan di rumah juga dapat menggunakan GOFOOD, dan memilih makanan yang disukai. Makanan favorit pasti ada, restoran langganan yang biasa jadi tempat kita bersantap pun tidak ketinggalan. Pokoknya, serba mudah!
Selain mudah memesan makanan, GOFOOD juga memberikan kemudahan cara pembayaran. Kita tidak perlu repot lagi menyediakan uang receh. Cukup dengan memakai sarana pembayaran GOPAY, kita dapat membayar pemesanan yang sudah kita lakukan, mudah, dan mendapatkan promo serta diskon tambahan juga. Cara mengisinya pun mudah, cukup lewat internet banking ataupun ATM untuk mengisi ulang dompet GOPAY. Untuk tips bagi drivernya yang sudah melayani, juga dapat dengan menggunakan GOPAY bila sedang tidak ada uang kecil, jadi benar-benar praktis.
Untuk lebih memeriahkan pengalaman masyarakat menggunakan jasa GOFOOD, maka diadakanlah Hari Kuliner Nasional atau Harkulnas GOFOOD pada 5-13 Mei 2018 lalu, dengan tema Pesta Kuliner Raksasa Berlimpah Potongan Harga. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, GOJEK menggelar GFF atau GOFOOD Festival di kota-kota besar.
Tepatnya di sebelas lokasi yang tersebar di kota-kota seperti Makassar di Indonesia Timur, lalu Jakarta, Bekasi, Cirebon, Surabaya, sampai dengan Palembang. Selain berbagi kebahagiaan dengan menyediakan berbagai makanan, melalui pergelaran ini GOFOOD berupaya mengangkat usaha kuliner yang dijalankan oleh mitra UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Jadi, GOFOOD pun bergerak memberdayakan ekonomi masyarakat.
Walau sekilas, bisnis ini tampak sederhana, karena 'hanya' mengantar makanan, tapi jangan salah lho! Ternyata bisnis GOFOOD ini berpotensi mendorong perekonomian daerah dan nasional. Dengan keberadaan GOFOOD by GOJEK ini, usaha mikro, kecil ,dan menengah (UMKM) berbasis kuliner pun mendapatkan jembatan untuk menawarkan produknya kepada masyarakat dengan bergabung sebagai mitra GOFOOD. Produk kuliner yang ditawarkan pun semakin inovatif seiring dengan pertumbuhan permintaan di masyarakat.
Menurut Chief Executive Officer GOJEK Indonesia Nadiem Makarim, fitur layanan GOFOOD mampu meningkatkan omzet penjualan dan keluwesan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sejumlah wilayah Indonesia. Bahkan, Nadiem mengatakan bahwa sebanyak 30 persen dari omzet UMKM itu berasal dari hasil pemesanan pelanggan melalui GOFOOD.