Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ke Pulau Belitong Aku kan Kembali

10 Desember 2016   23:27 Diperbarui: 10 Desember 2016   23:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai indah dan batu granit menjadi pemandangan indah di Belitung (dokpri)

Sebagai seorang yang berasal dari Pulau Belitong, saya memiliki kerinduan untuk selalu kembali ke kampung halaman tercinta. Berkumpul dengan sanak saudara dan menikmati indahnya pantai-pantai di negeri laskar pelangi tentunya menjadi kesenangan tersendiri. Rekaman akan kenangan saat terakhir saya ke sini di tahun 2013 tentunya masih melekat dalam ingatan dan ingin selalu saya ulang momen perjalanan dua minggu menyelusuri seluruh objek wisata di kampung asal Gubernur Ahok berada.

Berbeda dengan perjalanan saya di tahun 2013 yang tidak begitu banyak mengabadikan momen-momen selfie dan narsis, untuk kali ini saya pasti akan lebih banyak mengabadikan sisi foto-foto saat saya menginjakan kaki di objek wisata tersebut. Apalagi untuk perjalanan kali ini saya sudah memiliki peralatan elektronik berupa gadget dan kamera digital yang lebih baik dari tahun 2013 silam. Untuk itu,pastinya saya ingin mengabadikan momen-momen bahagia di kampung halaman saya yang kelak akan saya bagikan ke teman-teman melalui sosial media milik saya.

Persiapan perangkat eletronik sudah saya lakukan jauh-jauh hari. Peralatan seperti Kamera digital Fuji Film warna putih yang saya beli di Electronic City Tamini Square beberapa waktu lalu menjadi salah satu andalan untuk saya gunakan di sana. Tidak lupa, saya juga membawa smartphone andalan Lenovo A 7000 plus yang sehari-hari saya gunakan untuk selfie maupun untuk mengambil momen-momen kegiatan event bersama temen-temen blogger. Selain itu, saya juga akan membawa laptop Lenovo kesayangan sebagai teman menulis saat malam tiba. Satu yang tidak boleh ketinggalan untuk mendengarkan musik-musik dari band favorit, sebuah Earphone Panasonic biru yang juga saya beli di Electronic City pertengahan Agustus lalu juga kudu ada di tas saya.

Objek wisata pertama yang ingin saya kunjungi ketika menginjakan kaki di kampung halaman saya adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai yang terkenal berkat film Laskar Pelangi ini memang begitu eksotis untuk dikunjungi. Pantai ini menjadi salah satu pantai favorit saya di Belitung. Di pantai ini saya bisa menenangkan diri sambil duduk di atas batu granit dan menghadap pantai saat senja tiba. Menyaksikan moment sunset sambil mengabadikan dengan kamera menjadi yang saya cari di pantai yang terletak di kawasan Sijuk ini.

Selain ingin melihat sunset, saya juga ingin selfie di pinggir pantai Tanjung Tinggi. Kebetulan pantai Tanjung Tinggi memang memiliki ombak yang tenang dan Selfie di pinggir pantai dengan air yang jernih tentu saja sangat menyenangkan. Saya juga ingin merekam jejak-jejak napak tilas 10 murid SD Muhamadyah dalam film  Laskar Pelangi yang melewati jalan-jalan di tengah-tengah batu granit yang banyak ditemui di pantai ini. Tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bila saya berhasil merekam dan melewati jalan-jalan yang dahulu dilewati 10 bocah yang menjadi inspirasi banyak orang tersebut.

Pemandangan saat berada di atas menara Mercusuar di Pulau Lengkuas (dokpri)
Pemandangan saat berada di atas menara Mercusuar di Pulau Lengkuas (dokpri)
Selanjutnya, tempat yang saya ingin kunjungi adalah Mercusuar di Pulau Lengkuas. Mercusuar di Pulau Lengkuas memang menjadi salah satu ikon wisata Pulau Belitung. Mercusuar setinggi sekitar 52 meter ini selalu menjadi daya tarik bagi siapa saja yang berkunjung ke sini. Mengabadikan momen-momen saat berada di Mercusuar yang dibangun tahun 1882 ini menjadi hal yang sangat saya rindukan. Saya ingin merekam dengan kamera dan smartphone setiap langkah saya menaiki setapak demi setapak anak tangga hingga menuju puncak mercusuar.

Begitu sampai di puncak, saya juga tidak ingin melewatkan untuk mengabadikan pulau-pulau yang indah yang terlihat dari atas mercusuar. Selfie di titik puncak mercusuar tentunya akan menjadi target bagi wisatawan yang berhasil mencapai puncak tidak terkecuali saya. Saya ingin mengabadikan keberadaan saya sampai dipuncak dengan kamera Fuji Film dan smartphone Lenovo andalan saya buat dibagikan di sosial media agar teman-teman saya yang belum menginjakan kaki di Pulau Belitung bisa menyusul untuk liburan ke sini.

Tempat terakhir yang saya ingin kunjungi di Belitung adalah Pantai Awan Mendung. Pantai yang terletak di kawasan Membalong ini jaraknya lumayan jauh dari pusat kota Tanjung Pandan. Menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Tanjung Pandan, tentunya saya menyiapkan earphone Panasonic warna biru kesayangan untuk mendengarkan musik-musik favorit yang ada di playlist selama perjalanan.

earphone panasonic biru punya saya bisa dibeli online juga loh di website eletronic city (dokpri)
earphone panasonic biru punya saya bisa dibeli online juga loh di website eletronic city (dokpri)
Apa yang membuat saya begitu kangen dengan pantai ini. Pemandangan Sunset menghadap laut di pantai ini bisa dikatakan sangat indah di Belitung. Pemandangan sunset dari pantai yang letaknya ada di balik hutan ini sangat eksotis untuk dinikmati. Kita tinggal berdiri menghadap pantai dan dari kejauhan matahari perlahan-lahan terbenam dengan latar Pulau Seliyu yang berada di tengah laut.  Momen  tenggelamnya matahari ini tentu tidak boleh luput dari bidikan kamera andalan saya. Keindahan sunset ini ingin saya nikmati melalui rekaman gambar dan video yang bisa saya nikmati kapan saja dari Laptop Lenovo saya. Kelak saya bisa memperlihatkan keindahan sunset di Pantai Awan Mendung ini kepada teman-teman di Jakarta agar pantai ini tidak kalah terkenalnya dengan Pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang.

Pemandangan sunset di Pantai Awan Mendung (dokpri)
Pemandangan sunset di Pantai Awan Mendung (dokpri)
Belitung memang menjadi tempat yang selalu ingin saya kunjungi. Bersyukur saya memiliki kampung halaman yang dianugrahi cantiknya pemandangan laut yang sudah dikenal luas di seluruh Indonesia hingga mancanegara. Lewat perjalanan dan cerita lengkap dengan foto-foto yang saya abadikan dari peralatan elektronik saya, ke depan saya berharap Pulau Belitong bisa lebih banyak lagi dikunjungi wisatawan domestic dan wisatawan asing. Harapan yang akan selalu tersimpan dalam diri saya dan mungkin akan saya ceritakan ke anak saya nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun