Saya pun kemudian diajak berjalan-jalan melihat keberadaan mading yang ada di lantai bawah. Wah udah jauh lebih bagus dan menarik isinya dibanding mading jaman saya dulu sekolah.  Mereka bercerita setiap minggunya mengemas tampilan mading sekreatif mungkin agar menarik murid-murid lain untuk membaca. Ada yang menulis puisi, cerita pendek, dan bahkan hasil reportase acara sekolah juga  ditampilkan di majalah dinding sekolah.
Sebelum kembali ke kantor, kami berfoto bersama di halaman depan sekolah. Sambil melangkahkan kaki keluar, ada terbersit harapan jika pertemuan dengan teman-teman mading bisa menggerakan mereka untuk semangat berkarya menghidupkan mading sekolah. Semoga kehadiran saya di sana bisa memberikan inspirasi buat mereka untuk menjadi penulis hebat  dan menumbuhkan kecintaan mereka akan dunia menulis di Indonesia.  Semoga..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H