Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inilah 3 Hal yang Menjadi Sorotan Bambang P.S. Brodjonegoro untuk Perekonomian Indonesia

5 September 2016   22:44 Diperbarui: 5 September 2016   22:50 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang saat berbicara dihadapan kompasioner yang hadir di Kantor Bappenas, Kawasan Taman Suropati, Jakarta (dokpri)

Tanggal 27 Juli mungkin menjadi hari yang paling diingat oleh Bambang P.S. Brodjonegoro. Karena hari itu ia resmi dilantik menjadi Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Djalil yang menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Bambang yang sebelumnya menjadi Menteri Keuangan kini harus memimpin Bappenas dengan segala visi dan misi ke depan demi kemajuan Indonesia di sektor ekonomi. Lalu apa saja hal-hal yang disoroti ekonom asal Universitas Indonesia ini. Dalam Tokoh Bicara, Bappenas dibawah Kepemimpinan Bambang P.S. Brodjonegoro, Bambang mengungkapkan apa saja yang menjadi sorotan Bappenas dibawah kepemimpinannya.

  • Membangkitkan Orang Untuk Berwirausaha

Dalam acara yang digelar di Kantor Pusat Bappenas, kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Bambang mengutarakan, jika Bappenas di era pemerintahan Presiden Jokowi salah satu misinya adalah membangkitkan orang-orang untuk berwirausaha. Lahirnya industri kreatif di berbagai belahan dunia seperti IKEA dari Swedia, Zara, Spanyol, menjadi latar belakang Bappenas ingin mendorong masyarakat untuk  berwirausaha menciptakan industri-industri baru di dunia kreatif. Dengan banyaknya industri kreatif, tentu saja akan menggerakan roda perekonomian ke arah  yang lebih baik. Tidak hanya itu, masyarakat juga didorong untuk ikut berperan serta membangun perekonomian Indonesia kearah yang positif dengan lahirnya wirausahawan baru di dunia industri kreatif.

  • Membangunkan Kembali Industri Padat Karya

Dalam kesempatannya bertemu dengan blogger Kompasiana, Bambang juga menyoroti mengenai industri padat karya yang pernah Berjaya di era 90-an. Saat itu, menurut Bambang, banyak investor yang menanamkan modalnya ke Indonesia untuk  membangun banyak pabrik-pabrik yang banyak menyedot tenaga kerja dari Indonesia untuk bekerja di sektor industri. Namun setelah krisis Indonesia melanda Indonesia di tahun 1998, pelan-pelan industri padat karya ikut terkena dampaknya. Sektor ini menjadi hancur lebur dan beberapa investor malah ada yang menarik diri dari Indonesia. Akibatnya, pabrik-pabrik banyak yang tutup dan tentu saja jumlah pengangguran semakin meningkat.

Nah, Bambang melalui Bappenas ingin sekali membangun kembali Industri Padat Karya agar perekonomian kembali bergeliat. Bambang ingin mengajak investor untuk menanamkan modalnya kembali di Indonesia dan membangun kembali industri yang dapat menyedot banyak tenaga kerja dengan upah yang kompetitif. Bambang mengaku ingin mengembalikan kejayaan industri padat karya yang terbukti mampu mengangkat perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.

Bambang P.S. Brodjonegoro menjabat Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Djalil (dokpri)
Bambang P.S. Brodjonegoro menjabat Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Djalil (dokpri)
  • Memberikan Akses Kredit dan Pendidikan Untuk Rakyat Miskin

Bambang juga menyoroti masalah sulitnya rakyat kecil mendapatkan akses kredit dan pendidikan di Indonesia. Padahal menurut Bambang, dengan memberikan akses kredit kepada masyarakat akan membuat perekonomian bergerak ke tren yang positif. Bambang mencontohkan, pemberian kredit kepemilikan rumah misalnya. Dengan memberikan kemudahan masyarakat mengakses kredit kepemilikan rumah, ini tentu saja bisa membuat masyarakat akan terpacu untuk bekerja lebih baik agar bisa membayar kredit rumah.    

Hal serupa juga terjadi di pendidikan. Masyarakat saat ini masih sulit mengakses dunia pendidikan karena semakin hari biaya pendidikan semakin tinggi. Padahal menurut Bambang, dengan akses pendidikan yang mudah dan murah, ini tentu saja akan menjadi investasi bagi perekonomian Indonesia di masa depan. Mantan Menteri Keuangan ini mengungkapkan, nantinya Indonesia akanmemiliki tenaga kerja yang mumpuni bila sektor pendidikan bisa diakses oleh seluruh rakyat Indonesia.   

Bambang saat berbicara dihadapan kompasioner yang hadir di Kantor Bappenas, Kawasan Taman Suropati, Jakarta (dokpri)
Bambang saat berbicara dihadapan kompasioner yang hadir di Kantor Bappenas, Kawasan Taman Suropati, Jakarta (dokpri)
Dari tiga hal yang disoroti ini, Bambang berharap perekonomian Indonesia tidak berjalan di tempat.  Saat ini menurut Bambang, perekonomian Indonesia berada pada ekonomi kelas menengah bawah. Karenanya, ketiga hal ini bila dapat berjalan dengan baik bisa pelan-pelan mengangkat perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Bambang juga mengkhawatirkan terjadinya ketimpangan ekonomi yang saat ini sudah terlihat. Bila terus dibiarkan maka akan sangat berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun