Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masih Relevankah Sandiwara Radio sebagai Sarana Sosialisasi Bencana?

2 September 2016   17:05 Diperbarui: 2 September 2016   17:44 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana sendiri bercerita mengenai dua remaja yang memadu kasih dengan latar belakang tragedi bencana gunung berapi. Menurut sang sutradara, Haryoko, tema bencana yang dibalut cerita romantis menjadi tema yang digemari masyarakat. “Asmara di Tengah Bencana ini mengingatkan kita pada cerita Saur Sepuh yang pernah popular di tahun 80-an” ungkap Haryoko.

Penulis sandiwara radio yang terkenal dengan serial Tutur Tinular, S Tidjab, dipilih menjadi penulis cerita Asmara di Tengah Bencana. S Tidjab sendiri bukan nama asing di dunia sandiwara radio. Dia adalah orang dibalik suksesnya cerita sandiwara radio Tutur Tinular yang mengangkat nama tokoh Arya Kamandanu di tahun 1989. Sandiwara radio yang dipancarluaskan di 512 stasiun radio di Indonesia ini sangat sukses didengarkan oleh ribuan pendengar di seluruh Indonesia.

Ivone Rose menjadi salah satu pemeran dalam sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana (dokpri)
Ivone Rose menjadi salah satu pemeran dalam sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana (dokpri)
Untuk para pemain sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana ini juga melibatkan nama-nama terkenal di panggung sandiwara radio. Salah satunya Ivone Rose, yang dahulu terkenal menjadi pengisi suara untuk tokoh Lasmini dalam sandiwara radio Saur Sepuh. Selain Ivone Rose, ada juga nama-nama seperti Nanang Kasila, Ajeng, Harry Laksono, Eddie Dhosa, yang sudah malang-melintang didunia sandiwara radio.

Foto bersama sutradara, penulis dan pemeran sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana (dokpri)
Foto bersama sutradara, penulis dan pemeran sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana (dokpri)
Sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana yang berdurasi 30 menit ini akan mulai tayang pada 18 Agustus 2016 di 20 stasiun radio yang tersebar di Pulau Jawa. Beberapa stasiun radio yang memutar sandiwara radio ini antara lain, GE FM, Madiun, Gema Surya FM, Ponorogo, Soka FM, Jember. Persatuan FM, Bantul, dan Gamma FM, Majalengka.Sandiwara Radio Asmara di Tengah Bencana memiliki 50 episode dan akan diputar hingga sekitar akhir bulan September ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun