Copa America tahun ini sudah memasuki usia 100 tahun. Untuk memperingati seabad turnamen paling bergengsi di benua Amerika, maka tahun ini digelar kembali Copa America dengan nama Copa Centanario. Satu yang istimewa dari turnamen yang pertama kali digelar pada tahun 1916, kali ini secara khusus mengundang enam tim dari negara-negara Amerika Utara dan Amerika Tengah atau kita kenal dengan zona Concacaf. Sepuluh anggota Conmebol bersaing dengan enam tim dari zona Concacaf akan saling berjibaku menjadi yang terbaik di benua Amerika.
Bicara mengenai turnamen yang sudah berusia seabad ini, tidak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah yang sudah dilewatinya. Negara-negara yang terkenal memiliki tradisi kuat dalam sepakbola seperti Uruguay, Argentina, dan Brazil pernah merengkuh manisnya gelar juara. Tercatat dalam sejarah, Uruguay menjadi negara pertama yang berhasil menyabet gelar juara Copa America di tahun 1916. Bahkan satu tahun kemudian, tapatnya tahun 1917, Uruguay kembali menjadi yang terbaik ketika kembali berhasil menjuarai turnamen antar negara-negara di Amerika Selatan ini.
Memasuki tahun 1975, format yang tadinya digelar satu tahun sekali mulai berganti menjadi turnamen yang digelar 4 tahun sekali. Dari turnamen 4 tahunan ini, dominasi Brazil perlahan-lahan mulai terlihat di ajang ini meskipun Uruguay dan Argentina juga tidak boleh dikesampingkan. Dari kurun waktu 1975 hingga 2015 Brazil telah menjuarai turnamen ini sebanyak 5 kali. Dari lima kali juara tersebut, Brazil pernah juara dua kali berturut-turut yakni di tahun 1997 dan 1999 serta pada tahun 2004 dan 2007 Brazil kembali mengulangi prestasi tersebut. Pemain-pemain hebat Brazil pada era 90-an hingga 2000-an mulai dari era Ronaldo, Rivaldo hingga era Ricardo Kaka turut andil mengantarkan tim Samba menjuarai turnamen bergengsi di Amerika Selatan ini.
Dilihat dari statistik yang ada, Uruguay menjadi negara yang paling sering menjuarai Copa America dengan 15 kali mengangkat trofi bergengsi Copa America. Peringkat kedua jatuh kepada tim Tango Argentina dengan pencapaian 14 kali meraih titel juara. Negara tempat seniman sepakbola berasal, Brazil, berada diurutan ketiga dengan 8 kali menjuarai Copa America.
Lalu bagaimana prestasi negara-negara diluar ketiga negara ini. Peru dan Paraguay menjadi dua negara yang pernah merengkuh trofi Copa America sebanyak dua kali. Peru tercatat pernah menjuarai Copa America di tahun 1939 dan 1975. Sementara negara asal kiper legendaris Jose Luiz Chilavert, Paraguay, berhasil menjuarai Copa America di tahun 1953 dan tahun 1979.
Bolivia, Kolombia, dan Cile menjadi negara yang pernah satu kali merengkuh gelar bergengsi se-Amerika Selatan ini. Bolivia berhasil menjuarai Copa America di tahun 1963. Sementara Kolombia berhasil menjuarai turnamen ini pada tahun 2001. Cile juga tidak mau ketinggalan dengan menjuarai Copa America di tahun 2015 kemarin.
Inilah Daftar Pemenang Copa America dari 2016 hingga 2015
1916 – Uruguay
 1917 – Uruguay
 1919 – Brasil
 1920 – Uruguay
 1921 – Argentina
 1922 – Brasil
 1923 – Uruguay
 1924 – Uruguay
 1925 – Argentina
 1926 – Uruguay
 1927 – Argentina
 1929 – Argentina
 1935 – Uruguay
 1937 – Argentina
 1939 – Peru
 1941 – Argentina
 1942 – Uruguay
 1945 – Argentina
 1946 – Argentina
 1949 – Brasil
 1953 – Paraguay
 1955 – Argentina
 1956 – Uruguay
 1957 – Argentina
 1959 – Argentina
 1959 – Uruguay*
 1963 – Bolivia
 1967 – Uruguay