Cerita Awal Terjun Menjadi Pengajar Muda di Indonesia Mengajar
Awal ketertarikan Nurul menjadi Pengajar Muda di Indonesia Mengajar terjadi saat kuliahnya memasuki semester 5 . Saat itu pria yang pernah aktif menulis di media massa ini mendapat kabar dari seorang temannya di organisasi Peace Generation Yogyakarta (Pisgen) bahwa akan ada Roadshow Indonesia Mengajar di University Club, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Nurul sebelumnya sudah mengetahui kalau Indonesia Mengajar merupakan gerakan non pemerintah yang sangat concern di bidang pendidikan dengan mengirimkan para sarjana muda ke pelosok negeri untuk menjadi guru selama satu tahun.
[caption caption="Pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu motivasi Nurul menjadi Pengajar Muda di Indonesia Mengajar (foto : dokumen Nurul)"]
Niatnya yang kuat untuk bergabung menjadi pengajar muda di Indonesia Mengajar membuat Nurul hadir di acara Roadshow Indonesia Muda di UGM. Penjelasan demi penjelasan yang dipaparkan oleh Rektor Universitas Paramadina dan juga pendiri Indonesia Mengajar, Bapak Anies Baswedan didengarkan dengan serius dan membuatnya menjadi sangat tertarik untuk segera bergabung begitu gelar sarjana telah ditangan. Bahkan saat itu saking seriusnya, Nurul sampai mencatat semua hal yang dibicarakan oleh Anies Baswedan yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Akhirnya awal tahun 2012 Nurul berhasil menyelesaikan pendidikannya dan pada April 2012 Nurul langsung mendaftarkan diri melalui website Indonesia Mengajar. Ada cerita menarik saat Nurul mengisi beberapa formulir yang menjadi persyaratan menjadi Pengajar Muda di Indonesia Mengajar . Nurul mengaku menghabiskan waktu hingga berhari-hari untuk memastikan bahwa jawaban yang dituliskan diformulir sudah baik dan sesuai dengan harapan. Setelah melalui beberapa tahapan tes, Nurul pun dinyatakan lolos dan mengikuti pelatihan Intensive Calon Pengajar Muda V selama dua bulan sebelum akhirnya ditugaskan di Majene, Sulawesi Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H