Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mempromosikan Pulau Belitung Lewat Tulisan

19 Desember 2014   00:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya ingin menceritakan pengalaman saya sebagai seorang jurnalis yang kebetulan berasal dari Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Iya, Pulau Belitung beberapa tahun terakhir memang menjadi omongan di kalangan dunia wisata berkat melejitnya film Laskar Pelangi yang mengambil lokasi syuting di pulau ini.

Bulan Mei tahun lalu Saya dan tim dari kantor tempat Saya bekerja berkesempatan liputan di Belitung untuk meliput semua destinasi wisata yang ada di sana. Tidak hanya destinasi wisata, kami juga meliput semua hal yang berhubungan dengan kuliner, tradisi dan kesenian yang ada di sana. Waktu itu keberangkatan kami juga bertepatan dengan pagelaran Belitung Beach Festival, Festival terbesar yang pertama kali digelar di Belitung tepatnya di Pantai Tanjung Tinggi.
Semua hal tentang Pulau di mana Saya berasal sudah ada di memori otak untuk diliput. Karena menurut saya selama ini orang-orang mungkin tidak tahu banyak mengenai kesenian di Belitung seperti kesenian campak, beripat beregong, serta satu sandiwara khas Belitung yakni Sandiwara Dul Mulok.

Alhamdulilah, Lagi-lagi Saya beruntung, keberadaan Saya di Belitung bertepatan dengan digelarnya tradisi Marastaun dimana tradisi ini menjadi salah satu tradisi terbesar di Belitung yang bertujuan untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Tuhan YME atas hasil panen yang didapat. Akhirnya saya mendapatkan kesempatan menyaksikan semua kesenian tadi dan mengabadikannya dengan kamera untuk kemudian Saya tulis dalam artikel agar masyarakat di luar sana mengetahui kalau Pulau Belitung juga memiliki kesenian dan tradisi yang sudah bertahun-tahun dilaksanakan.

Tidak hanya kesenian, semua tempat wisata yang ada di Belitung pun tidak luput untuk saya abadikan dan saya tulis agar masyarakat mengetahui kalau Belitung tidak hanya memiliki Pantai Tanjung Tinggi saja tetapi juga pantai-pantai eksotis yang ada di Kawasan Manggar dan Membalong.

Seperti Pantai Burung Mandi yang ada di Manggar, Belitung Timur. Pantai ini ternyata sudah dikunjungi Belanda secara diam-diam pada sekitar tahun 1770 - 1780 untuk menambang timah. Begitu tiba di pantai ini Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan nelayan setempat dan mendapatkan informasi untuk saya sebarluaskan kepada masyarakat luas kalau Pantai Burung Mandi juga tidak kalah indahnya dengan Pantai Tanjung Tinggi.

Tidak hanya ke Manggar, Saya dan tim juga berjalan ke Kawasan Membalong yang jaraknya sangat jauh dari pusat Kota Tanjung Pandan. Namun perjalanan jauh tersebut terbayar setelah kami sampai di 3 pantai yang ada di kawasan tersebut. Ketiga pantai itu adalah Pantai Penyabong, Tanjung Kiras, dan Awan Mendung.

[caption id="attachment_360277" align="alignnone" width="300" caption="Pantai Awan Mendung di Membalong Belitung"][/caption]

Di Pantai terakhir inilah Saya mendapati Pemandangan sunset yang luar biasa indah dan tidak kalah dengan pemandangan sunset di Bali. Pantai ini juga belum banyak di ketahui masyarakat pecinta traveling, karena selain letaknya di balik hutan, menuju pantai ini juga harus melalui medan yang sulit. Namun semua kesulitan tersebut, berhasil ditaklukan demi membagi keindahan ini kepada masyarakat agar semakin banyak orang yang mau datang ke Belitung.

Tidak hanya wisata, Belitung juga memiliki aneka ragam jenis kuliner khas seperti gangan dan juga Mie Belitung. Saya tidak mau melewatkan kesempatan untuk merasakan nikmatnya mie belitung Atep yang terkenal kenikmatannya. Bahkan, begitu terkenalnya mie ini sampai-sampai artis yang berkunjung ke Belitung tidak mau melewatkan untuk mampir ke warung yang ada di Jalan Sriwijaya ini. Keberadaan kuliner khas ini juga saya abadikan untuk saya tuliskan menjadi artikel agar keberadaan mie belitung beserta warung ibu Atep dapat dikunjungi masyarakat pecinta wisata yang berkunjung ke Belitung.

[caption id="attachment_360279" align="alignnone" width="300" caption="Mie Belitung Kuliner Khas Belitung"]

14189001101482397980
14189001101482397980
[/caption]

Saya berharap tulisan-tulisan Saya mengenai semua hal mengenai pariwisata di Belitung ini dapat memperkenalkan Pulau Belitung ke tengah-tengah masyarakat. Saya ingin membantu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Belitung untuk mengenalkan semua hal mulai dari destinasi wisata, kuliner, tradisi hingga kesenian kepada khalayak agar mereka memilih Belitung sebagai alternatif tempat liburan.

Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang mengunjungi Belitung tentu saja akan meningkatkan pendapatan Pemerintah Daerah dan juga pendapatan masyarakat yang memiliki usaha yang berhubungan dengan pariwisata seperti pengusaha hotel, travel dan juga makanan.

Walaupun kecil, usaha saya memajukan pariwisata Belitung lewat artikel-artikel yang saya buat paling tidak akan berpengaruh pada minat masyarakat untuk berkunjung ke sana. Saya juga ingin membantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memperkenalkan daerah-daerah wisata yang selama ini sudah dilakukan melalui website http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

Semoga usaha yang saya lakukan ini bisa menjadikan pariwisata di Indonesia dikenal masyarakat dan menjadi tuan rumah bagi Masyarakat Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun