aku lahir dari garam
karena itu nasibku asin
aku tetesan garam
untuk secuil perasaan
dan sumber penghidupan gelandangan
menentang panas seumur hidup
aku bergulat
tapi kau.... dalam jiwaku berlabuh
dan langkah-langkahmu mengiris
bila nanti tiba waktunya
aku 'kan menyilami air laut
dengan bangga bersemayam
di dasar lautan
panas mentari
tak menyapaku lagi
hanya asinku
bertengger di punggung zaman
diam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!