Mohon tunggu...
Taufiq vidianromadhan
Taufiq vidianromadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - menjadi lebih baik

menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Usum Meriang diTengah Pandemi, Mahasiswa KKN Inovatif membuat Jamu Untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

3 Maret 2022   09:25 Diperbarui: 3 Maret 2022   09:49 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUKOHARJO -- Jawa Tengah --Jamu dapat menjadi salah satu alternatif minuman untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh yang sangat penting di masa pandemi Covid-19 ini. Namun, tidak semua orang suka minum jamu, terutama anak-anak. 

Pandemi Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya mengharuskan setiap orang untuk selalu menjaga kebersihan tubuh menjaga kesehatan, dan selalu menerapkan protolok kesehatan. Tidak hanya menjaga kebersihan, tubuh juga harus memilki imunitas atau ketahanan yang baik.

Dalam rangka meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh di tengah pandemi covid-19 dimana covid-19 ini ada varian baru yaitu omicorn , mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, berinovasi membuat jamu tradisional untuk peningkat imunitas tubuh di Dusun Banmati RT/RW 01/09, Dalangan, Tawangsari, Sukoharjo belum lama ini.

Salah satu Mahasasiswa KKN Univet Bantara Sukoharjo, Taufiq Vidian Romadhan melakukan kegiatan pembuatan jamu tradisional yang merupakan salah satu dari program kerja KKN individu.

"Pembuatan jamu tradisional ini dilaksanakan dengan mencampurkan bahan-bahan herbal alami seperti kunyit, jahe, madu, kapulaga, sereh,jeruk nipis garam secukupnya dan air. " kunyit dan jahe yang memiliki efek antibakteri, antiradang, antioksidan, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta mencegah penyumbatan pembuluh darah" cara pembuatannya yaitu dengan pemilihan bahan bahan yang berkualitas kemudian mengiris semua bahan kecuali kauplaga, kemudian di jadikan satu setelah itu di rebus hingga mendidih cara gamoangnya dua gelas menjadi 1 gelas , setelah itu tuangkan garam dan madu sesuai selera, ujar taufiq vidian Romadhan, Selasa (22/02/2022). 

dokpri
dokpri

setelah jamu matang kemudian ditaruk diatas gelas, di bagikan ke warga setempat. tidak lupa semua rangkian kegiatan tersebut dilaksanakan dengan senantiasa dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti mencucu tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.

mahasiswa KKN meyakini, minuman jamu tradisional ini sangat bagus dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan efek samping sama sekali melaikan meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh.

dokpri
dokpri

"Selain memiliki banyak manfaat, pembuatan jamu tradisional ini tergolong cukup mudah. Hanya perlu merebus semua bahan-bahan kemudian disaring dan diletakkan di wadah yang telah disediakan", jelasnya.

Taufiq Vidian Romadhan, berharap, dengan membuat jamu tradisional, dapat memberikan manfaat khususnya untuk keluarga, saudara rekan dan orang -- orang terdekat dan warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun