Mohon tunggu...
Taufiqurrahman
Taufiqurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi Syariah Institut Agama Islam TAZKIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keteladanan Umar bin Abdul Aziz dalam Kepemimpinan Umat

1 November 2023   19:16 Diperbarui: 1 November 2023   19:18 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siabdule.blogspot.com

Kepemimpinan yang baik selalu lahir dari  Pemimpin yang bijak, dalam artikel ini akan diceritakan seorang sosok yang membuktikan bahwa kebijaksanaan dan keeadilan yang melahirkan masa ke emasan dalam dinasti Umayyah, dengan waktu Kepemimpinan yang singkat Umar Bin Abdul Aziz menunjukkan eksistensinya karena memimpin bukanperihal siapa tapi untuk apa dan bukan menjadi nomor satu tapi pemersatu.

Biografi Singkat Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

Namanya adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin al-hakam bin Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdi shams bin Abdul Manaf. Ia lahir di Madinah pada 2 November 682 (26 Safar 63H). ayahnya bernama Abdul Aziz, ia  berasal dari klan Umayyah, dan masih memiliki hubungan darah dengan keluarga dengan khalifah ketiga, Utsman bin Affan. Sementara itu, ibunya bernama Ummu Ashim (Laila) binti Ashim, dia adalah cucu Umar bin Khattab.

Dalam literatur sejarah ia dikenal sebagai Umar kedua Lantaran keadilan, kejujuran, kesederhanaan serta kebijaksanaannya Ia diangkat menjadi khalifah Pada tahun 99 H Masa pemerintahannya berjalan kurang dari 3 tahun yakni sampai dengan tahun 101 H Meskipun pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz terbilang sangat singkat namun beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa dalam masa kepemimpinannya dinasti  Umayyah mencapai masa kejayaannya atau biasa disebut dengan masa ke emasan dinasti Bani Umayyah.

Keadilan Kunci Suksesnya Kekuasaan.

Salah satu ciri paling mencolok dalam kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz adalah keadilannya. Ia menjadikan keadilan sebagai prinsip utama dalam semua tindakannya. Dalam masa pemerintahannya, dia menjaga agar hukum-hukum Islam ditegakkan dengan adil, tanpa pandang bulu. Dia juga menghapuskan berbagai pajak yang tidak adil dan menyusun kebijakan ekonomi yang memihak kepada seluruh rakyatnya. Kepemimpinan yang adil ini menciptakan stabilitas dan perdamaian dalam masyarakat.

Umar bin Abdul Aziz menulis surat tentang menegakkan keadilan. "Jika kamu bisa berada dalam keadilan, perbaikan, kebaikan yang bobotnya setara dengan keberadaan orang sebelum kamu dalam kezaliman, kekejian, dan permusuhan, maka lakukanlah. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan kekuasaan Allah 

Pendidikan Tonggak Perubahan Peradaban.

Umar bin Abdul Aziz juga memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan. Dia menyadari bahwa pendidikan adalah kunci bagi kemajuan dan keberlanjutan umat Islam. Oleh karena itu, dia mendirikan banyak sekolah dan mengangkat para ulama sebagai penasihatnya. Hal ini menghasilkan generasi yang cerdas dan terdidik, yang kemudian menjadi tulang punggung peradaban Islam. 

Selain memimpin ummat islam khalifah Umar Bin Abdul Aziz melakukan dakwah dalam bidang  pendidikan kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dalam dunia pendidikan dilakukan  Dalam bidang ilmu pula, beliau telah mengarahkan cendikawan Islam supaya menterjemahkan buku-buku kedokteran dan berbagai bidang ilmu dari bahasa Greek, Latin dan Siryani ke dalam bahasa Arab supaya senang dipelajari oleh umat Islam. Menurut Moeslim Abdurrahman, bahwa: Dalam mengukuhkan lagi dakwah Islamiyah, beliau telah mengantar 10 orang pakar hukum Islam ke Afrika Utara serta mengantar beberapa orang pendakwah kepada raja-raja India, Turki dan Barbar di Afrika Utara untuk mengajak mereka kepada Islam. Di samping itu juga beliau telah menghapuskan bayaran Jizyah yang dikenakan ke atas orang yang bukan Islam dengan harapan yang banyak akan memeluk Islam.(Moeslim,2005:58)

Perekonomian Penunjang Kemajuan Peradaban.

Perekonomian selalu menjadi faktor kunci dalam perkembangan suatu peradaban. Umar bin Abdul Aziz, yang dikenal sebagai Umar II, adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Islam yang memiliki peran signifikan dalam membangun dan memelihara perekonomian yang mendukung kemajuan peradaban.

khalifah Umar Bin Abdul Aziz membangun landasan ekonomi yang penting. Pengembangan ekonomi dilakukan dengan langkah dan kebijakan yang efektif antara lain dengan mengubah sistem pajak, meningkatkan gaji buruh, serta menghilangkan jizyah, mengembangkan baitul maal, dan sistem ekonomi. Keputusan untuk menjaga harta negara, melakukan efisiensi tata kelola pemerintahan dan pembangunan lahan pertanian, sekolah, infrastruktur, dan pencegahan pemborosan. Pada masa khalifah Umar Bin Abdul Aziz, perekonomian rakyat meningkat dibandingkan periode kepemimpinan sebelumnya. Dalam kepemimpinan khalifah Umar Bin Abdul Aziz tidak lagi dijumpai adanya masyarakat miskin yang berhak untuk menerima zakat, hal ini disebabkan masyarakat tersebut mampu meningkatkan taraf hidupnya.

Kederhanaan Bukti Keteladanan.

Kesederhanaan Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu aspek yang paling mencolok dalam kepemimpinannya. Ia hidup sederhana dan menunjukkan contoh yang kuat tentang bagaimana seorang pemimpin seharusnya bersikap rendah hati dalam menjalani kehidupan.

Umar bin Abdul Aziz menjalani gaya hidup yang sangat sederhana, meskipun ia adalah seorang pemimpin besar. Ia memilih untuk tinggal di rumah yang sederhana, memakai pakaian yang tidak mencolok, dan makan makanan yang sama dengan rakyatnya. Kesederhanaan ini mencerminkan sikap rendah hati dan ketidakpuasannya terhadap kemewahan dan kemegahan. 

Umar bin Abdul Aziz memberikan penghargaan kepada mereka yang hidup dengan sederhana dan rendah hati. Ia menunjukkan rasa hormat kepada individu yang menjalani hidup tanpa kelebihan dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, Meskipun memiliki tanggung jawab besar sebagai pemimpin, Umar bin Abdul Aziz selalu siap melayani rakyatnya. Ia merespons keluhan dan masalah rakyat secara langsung dan dengan empati. Kesediaannya untuk mendengarkan dan bertindak demi kepentingan rakyatnya mencerminkan sikap kesederhanaan yang sejati. 

Kesimpulan.

Keteladanan Umar bin Abdul Aziz dalam kepemimpinan ummat adalah cerminan teladan luar biasa bagi pemimpin-pemimpin masa kini. Prinsip-prinsip keadilan, pendidikan, kesejahteraan sosial, administrasi yang baik, dan kesederhanaan yang diterapkan olehnya menginspirasi pemimpin untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Umar bin Abdul Aziz mengajarkan kepada kita bahwa pelayanan tulus kepada rakyat dan keberpihakan pada kepentingan umat adalah kunci bagi kemajuan peradaban yang makmur.

Sumber :

Setiani, Rita. Nilai-nilai Kepemimpinan Islam dalam Buku" Umar bin Abdul Aziz Khalifah Pembaharu dari Bani Umayyah" dan Relevansinya dengan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Diss. IAIN Ponorogo, 2019. 

Arditia, Fitri Mahani. Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kepemimpinan khalifah Umar bin Abdul Aziz dan relevansinya dengan materi SKI Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Diss. STAIN Ponorogo, 2016. 

Azman, Zainal. "Strategi Dakwah Umar Bin Abdul Aziz dalam Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Islam." El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman 13.2 (2017): 1-21. 

Formanto, Bobby. "Model Kepemimpinan Islami Umar Bin Abdul Aziz dan Relevansinya dalam Ekonomi Syariah." AL-MISBAH 1.2 (2020): 179-189. 

Rosyidi, Muh Hasyim. "Kepemimpinan Profetik Umar Bin Khattab dan Umar Bin Abdul Aziz." Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan 10.2 (2017): 19-31. 

Azizi, Abdul SYukur Al. Sejarah Terlengkap Peradaban Islam. Yogyakarta: Noktah, 2018. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun