Mohon tunggu...
Taa Satu
Taa Satu Mohon Tunggu... -

Pecinta Buku, Pemerhati agama, sosial, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bacaan Al-Fatihah Buat Timnas "IPL-ISL"

14 Maret 2013   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:47 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penikmat sepakbola, lama kelamaan saya tergoda juga untuk menjadi penikmat kekisruhan seputar sepakbola kita. Detik ini saya telah membaca berita, para pemain yang tergabung di klub-klub ISL sudah merapat ke Timnas, memenuhi panggilan Blanco. Saya memohon bantuan anda untuk ikut bersama-sama membayangkan suasana hati para pelacur bola di Indonesia. Mari kita duduk-duduk sambil mencecap susu atau menyeruput teh tubruk.

Menjelang KLB tanggal 17 Maret nanti, mari kita bayangkan, orang-orang dengan suasana hati yang semakin cemas, gelisah, dan takut. Kata pak ustadz, hati yang dipenuhi cemas, gelisah, dan takut itu adalah hati yang berpenyakit.

-Gelisah scenario-nya gagal

-Cemas kepentingannya tak tersalur

-Takut lapak-nya bangkrut.

Rumor berhamburan. Plan B disiapkan mengganti Plan A. Barisan dirapatkan. Lihatlah, di sana sekelompok orang sedang bermusyawarah dengan kepala pening dan berdenyut-denyut. “Kiat jitu apa agar KLB perlu untuk di KLB-kan lagi?” “Jurus pencak apa-kah agar KLB gagal terjadi?” “Kungfu Panda bagaimanakah agar KLB hancur-lebur?”

O, lihat di sebelah sana. Wajah-wajah tak kalah gelisah, cemas, dan takut terus membuat scenario, mencari strategi, mencipta kiat, dan bahkan memaparkan tips-tips khusus dan praktis agar KLB mulus berjalan.

Tidak. Tidak!! Lihat di sebelah situ…., apa yang akan terjadi dengan sepakbola kita pasca 20 Maret nanti? Alhamdulillah, kalau FIFA membekukan kita kan? Biar pada tahu rasa. Biar pada mikir semuanya. Meruntuhkan seruntuh-runtuhnya bangunan yang memang hampir runtuh jauh lebih mudah daripada menata puing-puing-nya. Ayo, FIFA—bekukan kami! Plis, deh…jangan sampai KAU ku-KLB.

Dan kita?

Hmm…seruput dulu kopi ini. Teh tubruk itu, kawan…cepatlah ditubruk. Kita nikmati saja semuanya. Sambil main gaple. Sambil ketawa-tawa…

Seiring dengan itu, mari kita hadiahkan energi semangat kita untuk menyambut bersatunya para pemain dari IPL dan ISL yang sama-sama hatinya tersentuh untuk membela merah-putih. Kalau kata “IPL” dan “ISL” itu masih mengganggu hatimu, kawan, buang saja jauh-jauh dari akalmu. Lihatlah Zulkifli, Zulhan Zamrun, Boaz Salossa, bercengkera dengan Andik Virmansyah, Irfan Bachdim, Diego Michels, dan lain-lainnya. Kalau saat ini kita belum bisa menghadiahkan materi demi memompa semangat kebersamaan ini, kita hadiahi bacaan al-Fatihan dulu untuk memacu semangat mereka.

Al-Fatihah.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun