Di masa pandemi Covid-19 sekarang, trend fashion bertambah dengan "asesoris" Alat Pelindung Diri (APD). Masker berwarna-warni, dengan gambar yang didesain menarik, hingga face shield yang dikenakan pun menyediakan beberapa warna pilihan dan model.
Banyak yang hanya mengenakan face shield namun mengabaikan masker. Apakah ini menandakan orang itu ingin tetap terlihat muka tampan/cantiknya? Bolehlah trendi karena pandemi dengan tidak melupakan fungsi APD tersebut untuk menjaga kesehatan diri dan orang di sekitar kita.
Dunia pendidikan negara kita mengenal seragam untuk anak sekolah. Jenis, warna, dan model sudah ditentukan melalui Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Tujuannya jelas dalam rangka memperkuat jati diri bangsa untuk menciptakan suasana dan tata kehidupan satuan pendidikan yang baik dan sehat, dan guna meningkatkan citra satuan pendidikan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan peserta didik
Bukan maksud mengebiri kreasi para perancang busana atau membatasi ekspresi para peserta didik. Hal ini bertujuan supaya peserta didik sadar bahwa mereka sama di derajat menyandang predikat pelajar, sebagai warga negara Indonesia.
Terlebih ketika kain ihram kita pakai, kita adalah manusia yang tiada beda di hadapan Sang Pencipta. Bahkan kafan yang membungkus jasad kita nanti pun bukanlah kain berwarna-warni, tanpa motif, dan tanpa mode.
Bercerminlah, meski harus telanjang. Sebab tiada yang lebih jujur dari cermin. Lihatlah diri kita dengan seksama!
Subyektifitas tentu akan selalu hadir. Hal yang patut diingat adalah ungkapan “barangsiapa yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H