Mohon tunggu...
Taufiq Sudjana
Taufiq Sudjana Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah kegiatan lain di sela pekerjaan di sebuah sekolah swasta di Kota Bogor.

Bacalah dengan Nama Tuhanmu, dan ... menulislah dengan basmalah!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ada yang Lebih Jujur dari Cermin

29 Agustus 2020   01:22 Diperbarui: 29 Agustus 2020   19:15 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
desktopbackground.org

Di masa pandemi Covid-19 sekarang, trend fashion bertambah dengan "asesoris" Alat Pelindung Diri (APD). Masker berwarna-warni, dengan gambar yang didesain menarik, hingga face shield yang dikenakan pun menyediakan beberapa warna pilihan dan model.

Banyak yang hanya mengenakan face shield namun mengabaikan masker. Apakah ini menandakan orang itu ingin tetap terlihat muka tampan/cantiknya? Bolehlah trendi karena pandemi dengan tidak melupakan fungsi APD tersebut untuk menjaga kesehatan diri dan orang di sekitar kita.

Dunia pendidikan negara kita mengenal seragam untuk anak sekolah. Jenis, warna, dan model sudah ditentukan melalui Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Tujuannya jelas dalam rangka memperkuat jati diri bangsa untuk menciptakan suasana dan tata kehidupan satuan pendidikan yang baik dan sehat, dan guna meningkatkan citra satuan pendidikan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan peserta didik

Bukan maksud mengebiri kreasi para perancang busana atau membatasi ekspresi para peserta didik. Hal ini bertujuan supaya peserta didik sadar bahwa mereka sama di derajat menyandang predikat pelajar, sebagai warga negara Indonesia.

Terlebih ketika kain ihram kita pakai, kita adalah manusia yang tiada beda di hadapan Sang Pencipta. Bahkan kafan yang membungkus jasad kita nanti pun bukanlah kain berwarna-warni, tanpa motif, dan tanpa mode.

Bercerminlah, meski harus telanjang. Sebab tiada yang lebih jujur dari cermin. Lihatlah diri kita dengan seksama!

Subyektifitas tentu akan selalu hadir. Hal yang patut diingat adalah ungkapan “barangsiapa yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun