Rembulan telah menjadi pahit. Batu batu tumbuh di atas kepala. Wajah wajah ditimpa debu. Debu  debu dari tangan tangan kotor yang ganas.Â
Hujan di atas Gaza adalah batu batu yang bercerita. Lorong lorong sembunyi. Darah mengering, dan kemanusiaan yang pincang.Â
Hujan mengalir di celah celah reruntuhan. Hujan hujan yang terbit itu menyalakan mimpi dari bebatuan setelah penindasan yang panjang. Kata mereka, sekeliling kami telah dijajah, kecuali Gaza!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H