Mata mata telah kabur dari sejarah yang jujur. Mereka menyebut diri membangun peradaban dengan membuat kehancuran,dan mencaplok tanah yang suci dengan mitos. Solusi dua-negara hanya permainan meja runding, klaim yang datang dari kolonialolisme, membelah dunia dengan timur dan barat, lalu masuk menjarah dan menjajah.
Aku melihat kepingan malam yang jatuh di Gaza, mereka menangis dengan mulia dihimpit reruntuhan dan kehilangan. Seketika Gaza akan menjadi ladang pembantaian dan menjadi danau darah. Kebisuan tiba tiba menjalar ke mulut mulut penjaga perdamaian.
Hari ini tak ada tempat sembunyi!:Kata para petarung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H