Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dan Selembar Pintu

30 Agustus 2023   22:21 Diperbarui: 30 Agustus 2023   22:25 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada suara yang mengetuk ngetuk. Seperti mengaduk ngaduk isi kepala yang bangkrut. Sepi menjadi lorong yang panjang terhampar di selembar pintu. Jendela jendela telah layu dan beku oleh lembabnya waktu. Orang orang berlari menabrak waktu. Seakan menaklukkan waktu. Hingga ke selembar pintu. Kosong dan hitam. Setitik cahaya akan menyelamatkan diri ke sisi sana yang abadi. Suara itu masih mengetuk ngetuk..dan semakin keras.

Baca juga: Selembar Malam

Baca juga: Selembar Malam (2)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun