Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puisi sebagai Seni Kata dan Modernisme di Dalamnya

6 Agustus 2023   09:18 Diperbarui: 6 Agustus 2023   13:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memang, sebagai bagian dari bentuk seni kata dalam formatnya yang khas, puisi masih berlomba dengan teknologi musik dan film/gambar yang bergerak. 

Puisi seakan masih di ruang yang sempit. Di panggung yang kecil. Kita masih menganggap puisi sebagai jalan sunyi. Sunyi sekali.

Untuk itu, puisi yang tercipta sebaiknya juga membangun imaji indera (mata) si audiens hingga peristiwa dalam puisi itu bisa dicerna. Langsung melekat di benak penikmatnya.

Yah..walaupun tidak. Puisi tetap utuh dengan makna dan ritmenya saat kita bisa menerima sisi keindahan (nilai kebaikan) di dalamnya. Seperti saat kita melihat hamparan savana di atas bukit, tanpa mesti menyentuh dan memahami detilnya. 

Sebab, puisi mungkin adalah keindahan itu sendiri. Kita hanya berusaha menyingkapnya dan mengambil maknanya sebisa mungkin.

Salam puitis!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun