Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak dan Senja di Selat Hindi

29 Juni 2023   23:00 Diperbarui: 29 Juni 2023   23:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang mengira bahwa hempasan ombak dan buihnya tidak menjadi siklus hujan? Redup dalam penguapan. Tanpa ada yang mencatat kisahnya.

Dan aku berdiri di sini menunggu ombak. Dalam belasan bulan langit yang segera perak. Angin mengejar bayang. Dan senja mengintai di haluan.

Pada batas horison, awan awan bergumul kecil kecil dengan latar pintu senja. Laut seperti segera memerah membelah spektrum waktu.

Duhai kawan...senja yang mengintai di tepi selat Hindi. Beberapa orang berlari menyambut ombak. Menunggu hempasannya dan merekamnya dalam video pendek. Menjadi lintasan senja yang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Ombak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun