Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita dari Kotak Suara

13 Juni 2023   13:41 Diperbarui: 13 Juni 2023   13:43 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu terbuka lebar. Tiba tiba di satu siang. Setelah gedung hijau hampir terbakar. Kota telah dikepung serapah. Masing kepala menyimpan suara. 

Suara suara yang telah dikepul. Dipesan. Disimpan. Diendapkan. Diproyeksi dan dikapitasi. Menjadi pembenaran politik yang dangkal. Suara suara menjadi komoditas, selayaknya kapas.

Alur logika telah terjungkal. Kotak suara mungkin hanya menyimpa angka, bukan kebenaran, namun telah jadi pilihan kita, untuk membuka suara suara di kepala dengan baik dan benar. Dari suara suara logis dan ritmis tanpa jebakan populis.

Baca juga: Cerita dari Laut

 Terkadang ada tawaran yang menggelitik untuk membeli waktu  5 menit hari ini demi kepentingan  lima tahun ke depan. Itu berlaku dengan sadar dan tanpa beban. 

Siapapun mungkin telah melipat suaranya menjadi serpihan yang tak bertuan di ruang parlemen. Kecuali sederet angka dan keperntingan sementara. politik abrakadabra.. Yang lantang berteriak bisa tetiba menjadi diam atau ia dicampakkan dari kumpulanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Arsip Pagi Ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun