Sejenak pada riak ombak dan menari di atas warna warna yang mencolok.
Menoleh ke celah diri  dan mempelajari peristiwa dari sebuah rancangan cerdas. Perancang yang Tak Terbatas.
Musafir membaca perjalanan waktu dan tubuhnya yang terdampar di kebudayaan industri. Kota kota panas dan terbakar.
 Insinyur insiyur merancang kecerdasan buatan.Â
Baca juga: Surat Musafir 2
Apa mereka lupa, kecerdasan mereka juga "buatan" dari kreator sempurna.lalu sepi dan hujan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Surat Musafir: Aku Berjalan di Tepian
Baca juga: Catatan Musafir (2)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!