Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Politik Markesot

21 Mei 2023   07:20 Diperbarui: 21 Mei 2023   07:26 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berhutang dengan cak Nun (emha ainun najib)untuk istilah/nama Markesot. Tokoh rekaan-realisnya era 90an. Yaitu dalam buku esaiya, Markesot Bertutur. Adapun usia Markesot sekisar 30 an tahun sejak dibukukan tahun 1994.

Jadi saya anggap Markesot adalah perwakilan dari karakter bangsa kita yang terus mencari bentuknya.

Saya kaitkan dengan politik karena tipikal Markesot dalam buku esai itu memuat sindiran dan respon serta ironi persoalan berbangsa. Dari kezaliman,  penyimpangan, korupsi dan kerelaan masyarakat untuk menghadapi itu dengan ragam penerimaan.

Markesot dan kawan kawannya seperti Markasan dan Markombloh, kalau tqk salah saya, adalah perwakilan dari entitas masyarakat kita di tengah kegalauan dalam melihat kenyataan kepemimpinan negara. Bahkan mungkin tentang keabsahan bernegara.

Sedikitnya, Markesot selalu berupaya untuk tidak menambah jumlah orang yang bermasalah di negeri ini. Itulah jurus saat kita tidak bisa mengurangi masalah di sekitar kita. 

Minimal kita tidak memiliki saham" dalam meningkatnya permasalahan bangsa. Itulah nilai politik Markesot yang saya tangkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun