Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenangan Kita tentang Sujud

27 April 2023   12:38 Diperbarui: 27 April 2023   12:42 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan Kita tentang Sujud

Suatu kisah pernah tersampaikan ada seorang ilmuwan yang mendapatkan Islam karena mimpinya.

Pada satu malam ia bermimpi tentang struktur tubuh binatang yang tak dirancang untuk sujud. Dan ia menemukan bahwa struktur tubuh dan rangka kaki manusia justeru dirancang (bisa ditekuk) untuk sujud.

Setelah melewati sedikit survey ia mengetahui bahwa dalam ajaran Islam terdapat pengamalan sujud secara konsisten dan dilakukan dalam shalat, atau dalam kondisi tertentu. Singkat cerita ia pun memeluk Islam dengan izin Allah swt.

Sebenarnya, setiap nabi nabi yang diutus punya tradisi sujud. Sejak Nabi Adam, ada perintah sujud. Begitupun dalam kisah nabi Ibrahim dan Ismail dan seterusnya hingga ke nabi Muhammad yang terangkai utuh dalam ibadah shalat

(Kepada nabi nabi sebelumnya juga ada perintah shalat dengan cara tertentu).

Pada masa Nabi Muhammad.saw, pernah sahabat bertanya bagaimana agar ia bisa bersama Nabi di surga. Nabi Pun menjawab: Bantulah aku dengan banyak sujud: dengan ibadah shalat dan menambah amalan sunnah.

Semua makhluk/ciptaan Allah swt selalu bersujud (sikap tunduk dan patuh) dengan ritme alamiah dan hukum hukumnya. Bahkan dari komponen gen hingga ke sistem galaksi, semua bersujud.

 FirmananNya, wannajmu wassyajaru yasjudan...: sistem bintang dan pohon pohon juga bersujud mengagungkan Tuhan yang Rahman (Allah swt).

Bersyukurlah kita karena terhimpun dalam fitrah sujud. Kenangan kita tentu sangat banyak tentang sujud ini, khususnya di bulan Ramadhan.

Ada sujud kita yang spesial,sepi dan sendiri. Ada sujud kita yang ramai dengan syiar di qiyamullail. Semua memberi makna dan kenangan yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun