Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hikmah: Instalasi Takwa

14 April 2023   07:01 Diperbarui: 14 April 2023   07:07 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Instalasi Takwa

Disebutkan dalam potongan syarah Arbain Annawawi bahwa takwa merupakan saripati pesan abadi dan bagian utama ajaran nabi nabi.

Dalam  ayat awal Al Baqarah dan  seruan pertama kepada manusia adalah terkait urgensi takwa.

Terkait dengan ibadah puasa, yang juga terkorelasi dengan ajaran takwa, maka puasa tersebut menjadi perangkat instalasi takwa yang paling pokok.

Bila puasa secara makna adalah menahan diri, maka takwa secara bahasa adalah memelihara diri, menjaga dan menghindar.

Sehingga keduanya menjadi ikatan yang penting. Secara psikologis, puasa menghidupkan (menginstal) kesadaran dan rasa muraqabah (pengawasan) sehingga menghasilkan sikap tunduk dan kehati hatian.

Komponen instalasi:

Dari poin dasar di atas, yang menjadi komponen instalasi takwa yang membuahkan ketaatan adalah kesadaran tauhid dan  sikap ihsan.

Hal itu mencakup aspek tujuan dan makna hidup serta orientasi kita dalam merealisasikan harapan harapan dan cita cita selama di dunia, menuju akhirat. Maka sering disebut bahwa takwa adalah sebaik baik bekal.

Kesadaran paling inti adalah ketika jiwa seseorang tercelup oleh keislaman dan ketundukan pada prinsip prinsipnya. Kesadaran berislam ini merupakan level mendasar dalam mencapai puncak ihsan. Yang kemudian membangun karakter takwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun