Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sezarrah Rindu

5 April 2023   00:59 Diperbarui: 5 April 2023   01:01 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sezarrah rindu. Terselip di lubuk qalbu. Dalam ujung lubb paling syahdu. Hakikat segala temu.

Waktu membelah rupa dan gairah. Sezarrah rindu bertunas bertangkai. Menjuntai. Menggapai. Ingin sampai.

Mata berderai. Rinai hujan yang gerah. Membaca arah. Memantas wujud dalam partikel zarrah. Asa tersingkap dan lisan jadi kelu. Ada malu. Ada takut dan harap.

Sezarrah rindu kubawa kugenggam melewati satu gerbang...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Siklus Rindu

Baca juga: Sekuncup Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun