Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suratan Takdir

31 Maret 2023   14:16 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia yang Mencipta telah menetapkan ukuran. Detil dan rapi. Penuh hikmah dan kebaikan. Bahkan pada sesayap nyamuk atau seekor lalat,tiada padanya kesiaan. 

Semua yang Dia Cipta beredar dalam harmoni siklus Maha Indah dan Sunyi. 

Lihatlah bagaimana daun daun muncul hingga rebah ke tanah dan melanjutkan takdirnya.

Dia yang Mencipta tak seperti arsitek yang meninggalkan bangunannya. Dia yang Mencipta penuh Rahman, Memelihara ciptaanNya dalam rangkaian program otomatis (kodrat alam-sunnatullah), Memberi Kecukupan dan segala yang diperlukan makhlukNya.

Namun pada manusia,  semua akan dimintai pertanggung jawaban. Tentang hidup,usia, harta dan ilmu. Itulah suratan takdir yang sebenarnya. Jalan yang kita pilih untuk kufur atau syukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun