Dia yang Mencipta telah menetapkan ukuran. Detil dan rapi. Penuh hikmah dan kebaikan. Bahkan pada sesayap nyamuk atau seekor lalat,tiada padanya kesiaan.Â
Semua yang Dia Cipta beredar dalam harmoni siklus Maha Indah dan Sunyi.Â
Lihatlah bagaimana daun daun muncul hingga rebah ke tanah dan melanjutkan takdirnya.
Dia yang Mencipta tak seperti arsitek yang meninggalkan bangunannya. Dia yang Mencipta penuh Rahman, Memelihara ciptaanNya dalam rangkaian program otomatis (kodrat alam-sunnatullah), Memberi Kecukupan dan segala yang diperlukan makhlukNya.
Namun pada manusia, Â semua akan dimintai pertanggung jawaban. Tentang hidup,usia, harta dan ilmu. Itulah suratan takdir yang sebenarnya. Jalan yang kita pilih untuk kufur atau syukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H