Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Otak

2 Maret 2023   11:50 Diperbarui: 2 Maret 2023   11:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otak tak bisa ditukar dengan pikiran. Ia hanya seperangkat mekanik ilahiyah dalam multi daya fisik, hanya nisbi bila tanpa kesadaran.

Akal dan hati dalam fakultas yang sama di dalam  shadr (dada): menjadi kesadaran. Ialah gelombang penaut untuk serangkaian pilihan pilihan. Sebagian muncul otomatis, sebagian karena tindakan khusus. 

Akal mencerna salah dan benar. Hati (qalbu) mencerna baik dan buruk serta memahaminya penuh sadar.

Otak akan berhenti pertumbuhannya. Sedang akan akan selalu tumbuh dan berkembang dengan ragam stimulan dan pengalaman. Seperti ladang yang digarap dan disebarkan benih di atasnya. 

Kita memilih dan memproses dalam kadarNya dalam kehendak bebas yang Ia Berikan. Semua akan dihitung ulang dan ditakar kemudian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun