Inspirasi: Puisi yang Serius
==
Sejatinya semua puisi bisa dianggap serius, sebab selalu ada proses kreatifnya. namun, serius di poin ini sebagai penguat bahwa ada puisi puisi tertentu yang disiapkan dengan serius.
Persiapan itu tidak mesti dengan inkubasi yang panjang, paling tidak dengan pemilihan diksi dan konsentrasi bahasa yang ketat serta tema yang diangkat. dari sini akan tampak nada, suasana dan ritma puisi, dst.
Kemarin sore saya ada memublis sejenis puisi yang serius, Â maksudnya, Â saya tulis puisi itu tidak seperti puisi lainnya yang relatif lebih mudah, Â dan pendek.
Yang saya tulis kemarin, termasuk puisi yang panjang, lebih dari 4 bait. Berjudul "Senja di Perbatasan".
Hanya saja, Â puisi yang saya anggap serius itu tidak mendapat tempat "pilihan" (apakah yang memilih juga robot? Â he he). Dari tingkat judul, memang tidak begitu noveltis, tapi dari isi dan perspektif serta pilihan kata di dalamnya, cukup signifikan menjadi pilihan, bahkan keterbacaannya lumayan.Â
Linknya :https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/633eb1d80788a34f5273af73/senja-di-perbatasan
Puisi senja di perbatasan, saya garap sebagai bentuk perenungan tentang perjalanan diri (manusia) dalam mencerna misi hidupnya. Â Puisi ini, saya pikir berbentuk realis-eksistensial. Tidak sebagai puisi yang absurd.Â
Dalam puncak perjalannya, Â seorang manusia bisa saja menerjemahkan keindahan rembulan, semua metafor kebaikan, atau ia hanya terjebak dalam kesepian dan kesia siaan: mungkin itu semacam closing di bait akhir dari puisi "Senja di Perbatasan".
Baca juga, yuk:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H