Hujan singgah di sepucuk daun. Seakan ia bercakap, sekejap, mengenang perjalanan tubuhnya. Dari siklus yang jauh. Dari buih dan gelombang. Dari penguapan yang panjang dan rumit.Â
Hujan, mungkin bicara asam dan kepedihan, Â atau kepahitan, yang ia sembunyikan pada daun daun. Daun daun yang juga menyimpan kisah serupa.Â
Tangan tangan manusia begitu bengis, suaranya lirih.Â
**
Dalam kumpulan "Berburu Hujan"/2021-2022. Direncakan untuk terbit via Grup Gramedia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI