Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taman Mustafa

25 September 2022   14:37 Diperbarui: 25 September 2022   14:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Taman Mustafa

===
Taman Mustafa di rimbun cahaya
bulan yang selalu purnama
tangkai tangkai lembab
dan bunga bunga dikatup jiwa

Musafir yang lewat rebah di tamannya
musafir itu  mencecap cahaya
setitik saja
gelap kan sirna
di sini ia singgah
berteduh dan berlalu

Taman Mustafa menyimpan telaga
akan direguk para dahaga
menempuh padang
yang ganas dan panas
menyusur Mahsyar di ujung abadi.

**
peminat sastra sufistik. dalam Kumpulan Gerbang Musafir.Taufiq Sentana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun