Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi yang Klise

20 September 2022   15:35 Diperbarui: 20 September 2022   15:38 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mencintaimu dalam kumpulan bunga bunga. Ooh,  bintang kejora hatiku. Tatapanmu seperti pancaran matahari pagi. 

Kubawa kaki ke ujung lorong, celah kota yang bising. Sebuah stasiun. Sebuah pamplet. Sebuah warung. Sebuah halte yang sepi. 

Pedagang asongan berlari di bawah jembatan. Membawa cintanya yang bercampur gemuruh hidup yang segera melepuh. Membawa dagangannya serba kecil. 

Aku membawa cintaku pada kumpulan bunga bunga siang, yang segera tertunduk di ufuk senja. Dan malam akan memetik semua  rahasia mereka.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun