aku  mencium  aroma bunga matahari. langkah kaki telah berat, sisa panas menyengat. di ladang,  di bawah bukit, aku merebahkan tubuh diantara celah celah rimbunan pohon.
Oh,  rindu telah terbakar, aku mengenang hujan yang gugur  saat pecahannya menimpa kemarau.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!