Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Sore Jatuh di Taman

30 Agustus 2022   15:39 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan Sore Jatuh di Taman
===

Hujan sore jatuh di taman
Aku berjalan sendirian, pelan pelan.
Kubiarkan titik titik hujan yang berat menimpa kepala ini, di dalamnya banyak kenangan bersama hujan dan kemarau yang dulu.

Sekarang,  kepalaku jadi dingin di sisi taman. Aku menatap orang orang yang lalu lalang, yang berjalan cepat,  berlari kecil, tak memakai payung.

Aku menyusuri taman, mengelilingi taman. Hasratku menangkap dialog sepi dan resah dari bunga bunga yang basah, tangkai tangkainya yang bergetar oleh cemburu, dan tak bisa aku jelaskan.

Ooh, tetiba pikiranku jadi hujan yang sore, yang menimpa taman kota, merambah di jalanan aspal yang keras, menyusup ke tepian senja.

Dan aku melihat bayanganmu jadi uap yang melekat di jendela kaca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun