Kenapa Puisi
====
Piuisi rinduku tersusun. Kesepian terhimpun. Gairah dan rasa jadi rimbun. Jelajah yang melampaui dimensi, untuk eksis, etos dan etis.
Pada puisi, langit merekam tubuh bumi. anak anak manusia yang mencari pecahan rembulan.
Dunia menua dalam wajah puisi, menyimpan citra pesona dan saksi kehidupan, ia bagai Iqbal di Pakistan, atau Sa'di dengan Gulistan. Atau, Rumi dengan Matsnawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!