Tiga Ciri Pembelajaran Efektif
===
Pembelajaran menjadi muatan utama dalam proses pendidikan. baik secara formal di kelas ataupun di lingkungan yang luas.
Banyak usaha yang ditempuh oleh pemerintah untuk mencapai efektifitas pembelajaran. akhirnya bertumpu pada guru sebagai ujung tombak. sebaik apapun perangkat yang tersedia, bila sang guru enggan menggunakan dan tidak termotivasi, maka hasilnya akan sama.
Di tengah beratnya konten belajar dan padatnya waktu, seorang guru bersama siswa mesti memilah dan menata capaian maksimalnya (kini semakin terbuka dengan kurikulum merdeka).
Hendaknya sekolah dan budaya di dalamnya mesti bisa menjamin efektifitas itu dan mengukurnya secara bertahap.
Dalam praktik empiris yang kami dapatkan, Â setidaknya ada tiga ciri efektifitas pembelajaran di kelas:
Pertama, Â kualitas interaksi. baik lahir dan batin. yaitu kualitas hubungan guru-siswa dan lingkungan belajar. sering dikenal dengan interaksi edukatif.
Interaksi itu  bisa ditandai dengan level aktivitas bersama dan partisipasi siswa secara utuh: mental, emosional dan fisik/sesi pembelajaran.
Setiap perkara yang berpotensi merusak interaksi itu mesti dapat digambarkan dan diselesaikan secepat mungkin.
Hasil dari kualitas interaksi ini bisa berupa proyek bersama, pembentukan karakter, dan performa belajar yang maksimal.
Kedua, pengalaman belajar yang memberdayakan. Â Yaitu saat setiap siswa dapat melihat dirinya berkembang dalam menguasai satu kompetensi.