Surat Cahaya
==
ini kisah ruh yang meminjam tubuh agar mendapatkan pengalaman inderawi.
surat cahaya memberinya ingatan
tentang titik perjalanan. awal dan akhirnya.
sang musafir hanya penjelajah sepi yang sok tahu dengan seperangkat bekal yang terbatas. Â
si musafir menyangka akal sebagai puncak powernya. menangkap dan menganalisa semua lalu menyimpulkan batasan batasan yang serba relatif.
surat cahaya mengitari kebenaran yang tidak nisbi, akal kreasi dan nafsu dalam porsinya.
Bukankah benar, Â siapapun akan selalu butuh cahaya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI