Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sulitkah Menulis Puisi?

12 Juni 2022   23:23 Diperbarui: 13 Juni 2022   00:16 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sulitkah Menulis Puisi?

====
Rerata kita sangat akrab dengan puisi. walau praktik dan apresiasinya masih terasa minim. puisi memang familiar, bukan karena ciri keindahannya saja, namun juga karena sistematikanya yang khas.
Kadang,  kekhasannya itu yang membuat jarak dan terkesan ekslusif. walau tidak demikian. 

Puisi masih memiliki ruang bebas kreasi dalam batasan lazim. ada puisi bebas, relatif tidak terikat, tergantung latar penyair dan orientasinya.

Secara prinsipil dan prosedural puitis, mungkin menulis puisi/menciptakan puisi tidaklah mudah. ada tahapan  inkubasi/pengendapan ide yang lama. ini tergantung aspek personal penyair dan tema yang diangkat.

Tuan Chairil Anwar, pernah berminggu minggu untuk memilih satu diksi yang pas dan kental. demikian juga Pak Jokpin, pernah riset" tiga tahun untuk satu kumpulan buku puisinya.

Sebagai bagian dari sastra dan fiksi, puisi tentu saja memilki unsur imaji dan pembauran dengan realitas. dan puisi juga mewakili nilai nilai si penyair atau pandangan hidup secara umum.

jadi, realisasi puisi sebagai medium ungkap dan ekspresi, bisa berlangsung mudah dan cepat. bisa pula berlangsung lama. ada akumulasi pengalaman, pengamatan, pendalaman dan penghayatan.

Munculnya era sastra siber sejak tahun 2000an semakin memperluas daya jangkau puisi dan semakin bertumbuh pula perhatian khalayak terhadap puisi.

Jadi,  apa yang tersulit dari menulis/mencipta puisi?  

Dari citraan di atas,  kesuitan lazim adalah, menata komposisi pada puisi dengan diksi yang ketat. namun ini tidak mutlak. yaitu ketika seorang ingin menghadirkan peristiwa dan pengalaman yang ia rasakan. dia memiliki tahapan pilihan untuk menjadikannya puisi.

Adapun kesulitan lainnya, adalah untuk TETAP MENULIS  puisi tersebut dalam slot waktu yang kita rencanakan. ini mungkin tersulit. Namun, bisa terbantu bila kita bergabung di Kompasiana, akan besar ruang kemudahan untuk bisa terus menulis,  walaupun sekali dalam sepekan.

Dan,  mesti diingat, kita mesti siaga dengan kemungkinan ide untuk kita tuliskan dalam pekan tersebut lewat pengalaman harian, lalu mencatat kisi kisinya secara kasar, dan  tuntaskan bertahap.

Begitupun bila ingin menulis puisi setiap hari, sense kita terhadap pengalaman ruang-waktu dan aspek kebahasaan sangat menentukan dalam menghasilkan satu puisi yang Khas/istimewa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun