Pada mulanya hujan adalah titik titik restu, setelah kemarau membuat lesu seluruh daun. Seluruh akar. Seluruh batu
Pada mulanya kemarau adalah pelampiasan dan kesetiaan kosmik. Ritme dan penanda di antara pengharapan.
Hujan dan kemarau bisa menjadi amarah, bagai cinta yang sulit dipahami. Atau keduanya adalah pintu pertemuan yang sulit engkau sentuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H