"Sudah lama, Â sejak engkau pergi meninggalkan kampung dan meneruskan citamu yang tinggi, aku menunggumu selalu hingga malam yang gigil, Â hingga tulang tulangku rapuh dan rambutku memutih.Â
Lihatlah, pintu rumah ini pun tak pernah lagi aku tutup, Â aku biarkan benar benar terbuka untuk kepulanganmu"
====
Dalam Antologi " Buah Tangan"2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H