Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikmah Ramadan: Bulan Suci

28 Maret 2022   08:32 Diperbarui: 28 Maret 2022   10:42 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Fotogtafer. Net.ilustrasi. Masjid Baiturrahman  Aceh

Hikmah Ramadan: Bulan Suci

====

Sesungguhnya dalam Alquran telah difirmankan bahwa ada 12 bulan dalam hitungan Allah, 4 diantaranya bulan mulia. Namun di situ tidak termaktub khusus nama bulannya.

Adapun kata " Ramadan" disebut khusus dalam Alquran dengan beberapa sebutan.  Ini menjadi indikasi bahwa Ramadan memang spesial. Bahkan nabi Musa (salam atasnya)  sempat ingin merasakan dahsatnya hikmah Ramadan bagi umat Muhammad saw.

Maka banyak sebutan ulama untuk bulan ramadan ini. "Bulan Suci", adalah salah satunya.  Karena ibadah puasa yang diwajibkan di dalamnya menjadi jalan ketaatan tertinggi untuk mencapai kesucian lahir dan batin.

Pun,  ibadah puasa tidak hanya sebatas menahan lapar dan dahaga, (ketentuan lainnya) namun juga menjaga dari segala hal yang membatalkan pahalanya,  seperti dusta dan mengadu domba.

Di bulan ini,  ekosistem lingkungan sosial juga relatif mendukung dalam hal ketaatan yang dimaksud. sehingga memungkin setiap muslim untuk lebih khusuk beribadah.

Secara spesifik,  selain karena puasa,  sucinya bulan ramadan dikarenakan  Alquran diturunkan ke Baitul izzah pada bulan ini. lalu diwahyukan bertahap diawali dari bulan ramadan juga. Maka ramadan pun identik dengan bulan Alquran. 

=====

Mari berbahagia dengan datangnya Ramadan. Salam.... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun