Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Puisi yang Realis, Suatu Catatan

19 Maret 2022   17:11 Diperbarui: 19 Maret 2022   17:16 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Dok. Pixabay. Humaniora. Puisi yang realis. Kompasiana.

Jadi bisa saja,  sesuatu yang abstrak berpadu dalam puisi realis,  tergantung latar belakang dan sikap si penyair terhadap suatu kesan yang memikatnya.  atau terhadap suatu kesan yang ingin ia bangun dan sajikan sebagai keindahan/seni kata.
===

Sejauh yang kita ingat,  puisi penyair ternama,  Taufiq Ismail,  umumnya beraliran realis. Demikian juga Rendra, banyak unsur realis dalam puisinya. Dan tentu,  gaya bahasa dan teknik estetik keduanya berbeda.

Demikian juga Chairil Anwar, walau dikenal dengan sikap ekspresionisnya,  beberapa puisi Chairil sangat realis, namun kadang tersamar dalam pilihan diksinya yang ketat,  katakanlah: puisi senja di pelabuhan kecil.

Setiap penyair selalu memiliki cara yang autentik dalam menyajikan karyanya. kadang melampau batas teori atau sepadan dengan apa yang dikenal oleh khalayak.

Si penyair juga memiliki maksud sendiri terhadap puisinya itu,  apakah ingin dipahami langsung atau dinikmati sendiri/ reflektif-personal oleh pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun