Oo, Â ada pikiran pikiran yang penting untuk didistribusikan. Ada sisa tagihan masa lalu dan tagihan lainnya.
Aku tak bisa membenci pagi seperti aku tak bisa membenci wajahmu. Â Atau membenci pertemuan kita. Engkau selalu jelita, Â juga pagi.Â
Ooh, Â pagi yang asli. Nafas yang asli. Gairah yang asli. Tanpa kontaminasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H