Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa yang Gelisah dengan Suara Azan

22 Februari 2022   21:53 Diperbarui: 22 Februari 2022   21:55 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang Gelisah dengan Kumandang Azan

***

Suara suara itu merambat membawa cahaya. itu sudah berlangsung lama. sejak Bilal naik ke Ka'bah ( warisan agama Ibrahim)  di fathul Makkah,  630 M.

Lalu sampai ke Nusantara
jauh sebelum disebut Indonesia
jauh sebelum ada menteri menteri

(di Turkiye,  azan sempat  dilarang dan mesti dengan bahasa Turki, era Kemal Attaturk)

Suara  azan yang dianggap perlu ditertibkan oleh sang menteri
tentu karena ada pembisik, dan pendengung yang gelisah.

Sebab alasan harmonisasi:
berapa ribu kasus tentang komplain azan? daerah mana saja yang bersinggungan dengan kasus Azan? :

penyesuaian ya di beberapa daerah,  tapi tak urgen jadi sebaran surat seluruh negeri. Tersebar di kanal kanal resmi.

mestinya yang ditertibkan adalah kemungkaran,  bukan perkara kesalahan" kecil yang dicerna sebagai perusak keragaman. 

apakah suara azan itu kemungkaran? bagaimana dengan judi,  pergaulan bebas,  minuman keras,  musik musik keras di pesta pesta saat jam shalat? Perempuan muslim yang membuka aurat?

*****
(Dia telah menyempurnakan cahayaNya
dan tiada yang dapat memadamkan).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun