*****
tuan, sini :
biar kutangkar rindumu
yang menggelapar
mungkin cinta buta, Â karena lapar.
oo, Â tuan. apa daya,
ujung kalam yang terbakar
takkan sanggup melerai senja
saat mengintai jantungmu
tuan, Â ambillah malam dengan selamat,
walau ku tak sanggup meneguk dahaganya sendirian.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H