kapal waktu sembunyi
tiang tiang pancang
menara menara
kunang kunang  kecil menari nari
seperti mengitari kenangan.
angin mabuk di atas geladak
rindu menyekat pundak
ada yang padam
menerkam layar yang terbentang
sejak senja bertajuk
kapal memacu waktu
tiada dapat sembunyi
kita menuju pusaran hitam
***
Juga baca : sebelum kapal tenggelam
https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/61c920c09bdc402b5f7a9d92/sebelum-kapal-tenggelam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!