Â
Ceramah Maulid Nabi di Kampus STIMI: Konsepsi Pribadi Unggul dalam Surat Al Muddasir 1-7.
*****
Kemarin, Ahad, 19 Des 2021, saya mengisi ceramah maulid nabi di Kampus STIMI ( Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia) Aceh Barat, Â ceramah yang disela oleh hujan lebat.
 Alhamdulillah terlaksana sudah. Diantara yang berhadir adalah sebagian adik mahasiswa dan lainnya adalah undangan serta beberapa anak yatim setempat, dua desa di kecamatan Meureubo. Turut hadir juga Bapak Alisman, S. E,  M. Si sebagai Ketua STIMI.
Tema maulid kali ini adalah meneladani akhlaq Rasul Muhammad SAW sebagai dasar pribadi Unggul. Â Tema yang sangat bagus dan berat memang. Â Acara ini diprakarsai oleh BEM STIMI.
Tak banyak hal pokok yang saya sampaikan, Â hanya mengantarkan materi tentang perihal Akhlak yang menjadi buah keimanan serta maknanya tidak sama dengan sekadar etika, Â norma dan moralitas: walau mungkin tampilannya sama sama secara zahir dan tampak.
Tentu Akhlak nabi telah dijamin oleh Allah, Â Sabdanya : Tuhanku telah mendidikku dan Dia pula yang memberbagus Akhlakku. Dari Siti Aisyah RA, Â juga menyampaikan : Akhlak Nabi adalah Alquran.
Di akhir sesi, Â untuk penyampaian amalan praktisnya, Â saya menyampaikan, Â akhlak nabi yang diajarkan Allah (SWT) Â pada awal dakwah Nabi di Makkah, Â yaitu surat Al Muddasir ayat 1 sd 7. Surat ini turun setelah surat Al muzammil: surat ini berisi panduan mental berupa menjaga salat di sepertiga malam (tahajjud).
Sedangkan Almuddasir, Â berisi panduan fisikis tentang menyikapi lingkungan dan tantangan dakwah saat itu.
Berikut petikannya:
Pertama, Â Bersikap mandiri, berani dan objektif melihat masalah dan potensi
Kedua, Â menyampaikan kebenaran, Â memberi peringatan dan membangun komunitas dalam ketaatan/kesalihan
Ketiga, Â Senantiasa mengagungkan Allah, Â taat dan percaya pada pertolonganNya. Selalu optimis dan percaya diri.
Keempat, Â Memperhatikan penampilan dan pakaian, Â menjaga kesucian diri dan niat dalam berbuat. Termasuk menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Kelima, Â memberi dan melayani atau berkhidmat tanpa mengharap balasan kecuali balasan dari Allah.
Keenam, Â Bersabarlah di atas kebaikan yang disebutkan tadi, atau bersabarlah atas setiap tindakan kebaikan dalam mencapai tujuan baik yang diinginkan.
Demikian, Â sekelumit catatan selepas acara uraian maulid nabi di Kampus STIMI, Â semoga menjadi amalan yang baik dan semua jajaran kampus diberkahi oleh Allah atas kecintaan kepada Baginda Muhammad saw.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H