Dia memulai rutinitas paginya
dengan mencabut jarum jarum
yang muncul di kepalanya,
tepatnya di bagian kepalanya
yang datang dari dalam kepalanya.
Kadang ia lupa
dan membawa jarum jarum itu
ke mana saja,
ke tempat kerja
supermarket
kafe
dan bahkan tempat ibadah.
Jarum jarum kecil
yang tajam hitam berbaris
melukis takut dan dendam,
jarum jarum itu menarik
segala amarah yang bagai lahar
dalam wadah jiwanya.
Dia berusaha menjinakkan
jarum itu pagi pagi
mencabuti jarum jarum di kepalanya
satu satu, dengan sabar dan hati hati.
sebagian muncul lagi
dan ia terus mencabutinya
sebagai awal.pagi, setiap pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H