Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Kaki: Puisi Pak Jokpin yang Induktif

21 November 2021   22:46 Diperbarui: 21 November 2021   22:53 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi  Pak Jokpin yang Induktif

Begitu kira kira kata Pak Gadi
tentang diantara metode kreatif
ala Pak Jokpin.

Pak Jokpin suka metode induktif,
tentu lebih reflektif, mengajak berfikir
dan membangun rasa ingin tahu.

Kenapa begitu?
karena umumnya, puisi Pak Jokpin
adalah puisi naratif.

Dan tentu, puisi naratif sangat ideal dengan metode induktif.

"engkau adalah mata air, aku air matamu"
bila tak salah ini karya Pak Jokpin,
dan bukan induktif.

Bila ditilik dari ilmiah atau tidak,
induktif dan deduktif mencakup syarat ilmiah pada kondisi dan peristiwa tertentu. 

kedua metode itu bagai  mata pisau bedah untuk mencapai "makna" dalam puisi.

Baca juga: Baju Bulan Pak Jokpin

https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/61907582c26b776a5169b682/baju-bulan-pak-jok-pin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun