dia menyembunyikan rembulan
di balik pikirannya.
pikirannya seperti ladang ladang hijau
di antara bebukit yang tenteram.
dia adalah seorang tua
yang setia pada takdirnya
lampu lampu malam
telah ia tidurkan.
sekumpulan mimpi
telah bergumulan sebelum senja
seorangtua tadi  telah mencatat semuanya sebagai lembaran wasiat untuk menyambut pagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!